Jumat, 15 Oktober 2010

pengalaman berharga.

Menjadi seorang aktifis Organisasi memang mengasyikkan, meskipun kadang di bumbuh-bumbuhi dengan rasa sakit hati, kecewa, capek, malas tapi itu semua ujian menjadi sang Pemimpin yang bijaksana.
rabu, 13 oktober 2010 pukul 19.00 wita, saya di jemput oleh sepupu (Ririn Sabriadi) untuk ke rumah steering committee PPID untuk menyelesaikan proposal pengadaan perpustakaan desa PPID. awalnya saya nggak mau pergi karna saya lagi sakit gigi, tapi karena amanah dan tanggung jawab saya sebagai inisiator organisasi PPID dan sekaligus saya di percayakan sebagai ketua panitia perpustakaan desa PPID, jadi saya harus pergi, sampai di sana, saya tidak dapat konsen kerja proposal karna sakit gigi saya sedang kambuh, tapi karena semangat dan tekad yang kuat untuk mengabdi kepada desa tercinta, saya tetap bekerja, alhasil saya kerja propsal sampai pukul 3 dinihari, kemudian kami tidur dengan pulas, dengan harapan dapat berktifitas segar, fit di pagi hari karna harus sebar proposal.

Kamis tanggal 14 oktober 2010, pukul 7.30 wita kamipun bangun. dan bersiap untuk bekerja. sebelum pergi sebar proposal saya terlebih dahulu pulang ke rumah ririn karna perlengkapan untuk dipakai pergi sebar proposal ada di cenrawasih, sampai di sana kami makan, mandi. HPpun berdering sebagai tanda panggilan dari Zulfikar, menyuruh kami cepat2. kami pun berangkat dengan ngebut2 menuju jln abdullah dg sirua, karna dia ada di sana menunggu pembuatan stempel di percetakan MASAGENA. sampai di sana stempel pun juga jadi.  kami meeting sejenak. untuk menentukan tempat apa yang duluan di datangi,
pertempuran dimulai kami mulai beraksi, langkah awal kami langsung ke toko buku Gramedi mall panakukang, di bawah panas terik matahari yang menyengat membuat semangat kami makin membara, sampai ke gramedia kami langsung melakukan proses lobby, setelah gramedia selesai kami melanjutkan perjalanan menuju kantor PLN,
sampai di sana Dua orang dari kami melakukan lobby dengan pihak PLN. dan saya ririn menunggu di loby. sekitar 30 menit saya menunggu, lobby pun selesai. kami pun kembali melakukan perjalanan.
dari kantor PLN, kami lanjut ke kantor penerbit buku Erlangga.
 dari erlangga, kami lanjut ke Kanto Telkom, matahari pun semakin panas dan rasanya menyengat tubuh kami, sampai di sana kami melakukan lobby dengan pihak telkom. setelah selaesai kami melanjutka ke toko buku toha, disitu kami lama menunggu karna pimpinan toko buku tersebut sedang shalat dhuhur di mesjid, 1 jam kami menunggu di tenmpat itu, keringnya tenggorokan memaksa kami harus membeli minum, supaya kami tidak dehidrasi atau kekurangan cairan, setelah pimpinan toha datang perwakilan dari kami sedang mengajikan proposal. setelah selesai kami berangkat menuju perpustakaan daerah provinsi sul-sel, sampai di sana, terlebih dahulu kami melaksanakan shalat dhurur, setelah selesai, kami langsung ke mengjukan permohonan kami, tapi,.,..,,., permohonan kami tidak dapat di tanggapi karena pihak perpustakaan daerah tidak bisa memberikan bantuan buku, karna mempunyai alasan yang tepat, dan tidak perlu kami muat,
Lapar menyerang, karna udah pukul 1.30 wita kami belum makan, kamipun pergi makan di kantin cardova UMM, karna 1dari kami ada yang kuliah di UMM, jd dia menyarankan untuk makan di tempat itu. kami pun makan dengan lahabnya karna perut udah konser (heheheh). selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke Bank Sulsel.
di lantai 4 bank sul-sel kami duduk sejenak sambil melihat wisma kalla, yang berlantai 15 tersebut.  proposal kami sudah di masuk, kami langsung pulang dan menuju wisma kalla, sampai di wisma kalla, disinilah pengalaman yang paling lucu, dan menegangkan, sebab : ketika kami sampai di wisma kami naik lift, tiba2 mati lampu, dan lift pun berhenti. kami pun keluar. 1 dari kami menyarankan untuk naik tangga dari lantai 1 menuju lantai 12, tapi kami tidak sanggup. kami menunggu sampai lift beroprasi kembali sambil foto foto.
settelah lift beroprasi kami naik ke lantai 12, sampai di lantai 12 kami melihat pemamdangan makassar dari wisma kalla, di lantai 12 kami bertanya, ternyata yang menangani bagian promosi ternyata ruangannya ada di lantai 14. jadi terpaksa kami naik tangga menuju lantai 14. tangga demi tangga kami susuri, kami heran karna tidak ada lantai 13, dari 12 langsung ke 14.(aneh). Andi Takdir, yang kami tuakan di PPID, memberikan bocoran, konon katanya mitos angka 13 itu keramat, jadi semua gedung bertingkat tidak ada menggunakan nama lantai 13, karena di anggap keramat, kamar pun juga begitu. hal itu baru saya tau.

pulang dari wisma kalla kami menuju dompet dhuafa, setelah proposal ke dompet dhuafa telah masuk, kami memutuskan untuk pulang istirahat meskipun untuk istirahat karna waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 wita. sampai di kostnya K' Andi Takdir, saya langsung lemas, dan tiba tiba panas badan saya naik, dan sakit kapalapun manghampiri di tambah sakit gigi, kemudian saya ingin tidur, supaya bangunnya tambah fit. tapi saya tidak bisa tidur, bahkan persaan gelisah. tapi akhirnya saya tetap tidur, kemudian saya terbangun karena nyamuk pada menggingit di tambah mati lampu. saya pun menahan gigitan demi gigitan nyamuk karena tidak bisa berktifitas. pukul 18.00 lampu udah menyala, saya pun bangun tapi persaan tetap sakit. jam 8.00 kami di ajak pergi makan malam bersama pengurus KAMMI, di BTP.  saya tidak bisa menolak, jadi otomatis saya pergi.  sampai di sana kami makan malam, lama kelamaan panas badan saya mulai menurun meskipun belum sembuh, setelah dari BTP kami langsung ke Perumahan Pesona Bukit Magfirah, di rumah tante untuk istirahat karna capek sekali, sampai disana saya minum obat dan istirahat sejenak, kemudian bangun jam 22.00 kemudian makan coto. setelah makan saya membantu kakak edit skrepsinya sampai pukul 24.00..
pukul 01.00 saya baru tidur,.,

demikaianlah pengalam saya kali ini yang saya dapat ceritakan, jika ada kekurangan mohon di maafkan..

kegiatan ini berlangsung atas kekompakan dari
Andi Takdir (Steering committee PPID)
Ririn Sabriadi (Ketua Umum PPID 2010-2011)
Muh. Zulfikar (Kord Advokasi PPID)
Aswar Haeruddin (Ketupat Perpus PPID)

Wassalam

Selasa, 12 Oktober 2010

keimananku mulai goyah,..,

mulai dari bulan januari, perasaanku kayak aneh sekali, setiap saat perasaanku selalu hampa atau di hantui dengan perasaan bingung,, tidak ada yang membuatku bisa tertawa saat itu,., hari demi hari saya mulai menjalaninya dengan perasaan terpaksa,  cemas, bingung, aneh, dan yang lebih parah lagi, perasaanku murung terus, tidak bisa tersenyum, senang, tapi klau senang, itu cuma kesanangan sesaat, apalah arti hidup ini jika hari hari yang itu lalui tidak ada yang berarti,

tapi itulah fakta real (nyata), tidak ada yang bisa saya perbuat. cuma dapat merenung dan merenung,.,


padahal yang banyak lebih yang membutuhkan saya, semua teman teman bahkan merasa ibah melihat keadaan saya sekarang ini, mereka selalu bertanya tentang keadaanku tapi aku selalu tertutup,.,.

teman saya minta maaf atas kelakuan saya selama ini, yang aneh ini, dengan penuh tanda tanya. amanah pun banyak yang saya lalaikan,. tuhan bantulah hamba-MU yang lemah ini yang tak berdaya,.

mudah mudah semua teman temanku mau mengerti kedaanku sekarang ini, dan membantu saya mengembalikan senyum saya yang indah itu,.,

TERIMA KASIH
aswar haeruddin
curahan hati yang lemah ini.
makassar, 13 - oktober 2010